Sabtu, 23 November 2013

Vina Rahmawianti : Psikofarmaka

Psikofarmaka

By: Vina Rahmawianti
Pendahuluan
Pengobatan pada gangguan mental bersifat komprehensif, yang meliputi :
1. Teori biologis (somatik),mencakup pemberian obat psikotik dan Elektro  Convulsi Therapi (ECT).
2.   Psikoterapeutik.
3.   Terapi Modalitas.
Psikofarmaka
Psikofarmaka adalah obat- obatan yang digunakan untuk klien dengan gangguan mental. Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) yang disebut neuroleptik dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku.
vFungsi umum dari psikofarmaka
  untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien.
vObat psikotropik (psikofarmaka) dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya:
üAntipsikosis
ü anti-depresan 
ü obat penstabil mood
ü Antiansietas
üAgen sedatif hipnotik.
O1. Anti psikosis
OFungsi : mengobati gejala psikosis misalnya waham dan halusinasi.
OObat ini bekerja dengan cara menyekat reseptor neurotransmitter dopamin.
O Anti psikosis merupakan terapi medis utama untuk skizofrenia dan juga digunakan dalam episode psikotik mania akut, depresi psikotik, dan psikosis akibat pengunaan obat.
OLanjutan
OEfek farmakologi : sebagai penenang, menurunkan aktifitas motorik,  mengurangi insomnia  sangat efektif mengatasi Delusi, Halusinasi, Ilusi dan Gangguan Proses Berpikir.
OIndikasi pemberian anti psikototik : Pada semua jenis Psikosa, kadang untuk gangguan Maniak dan Paranoid.
OEfek Samping pada Sistim Syaraf ( Ektrapyramidal Side Efect / EPSE/ EPS / Ekstrapyramidal Syndrome ) :
a.       PARKINSON
OEfek samping ini muncul 1 - 3 minggu pemberian obat (tergantung respon klien). Terdapat TRIAS gejala parkinsonisme ;
O TREMOR : sering terjadi, dan paling  jelas  pada istirahat.
OBRADIKINESIA : muka seperti topeng, berkurangnya gerakan resiprokal pada saat berjalan.
ORIGIDITAS : gangguan tonus otot ( kaku )
OLanjutan
Ob. Reaksi DISTONIA kontraksi otot singkat atau bisa juga lama. Tanda - tanda; muka menyeringai, gerakan tubuh dan anggota tubuh tidak terkontrol.
Oc. AKATHSIA
ODitandai dengan perasaan subyektif dan obyektif dari kegelisahan, seperti adanya    perasaan cemas, tidak mampu santai, gugup, langkah bolak - balik dan gerakan mengguncang pada saat duduk.
 Ketiga efek samping diatas bersifat akut dan bersifat Reversible (bisa hilang atau kembali normal).
Od. TARDIVE DYSKENESIA
OMerupakan efek samping yang timbulnya lambat, terjadi setelah pengobatan jangka panjang dan bersifat Ireversible (susah hilang/ menetap).
OBerupa gerakan Involunter yang berulang pada lidah, wajah, mulut / rahang, anggota gerak seperti jari dan ibu jari, dan gerakan tersebut akan hilang pada saat tidur.
O
 Efek samping pada sistim saraf perifer atau CHOLINERGIC Side Efect.
Ini terjadi karena penghambatan pada reseptor Asetilkolin.
Yang termasuk Efek Samping Kolinergic adalah ;
OMulut kering
OKontipasi
OPandangan kabur, akibat midriasis pupil dan Sikloplegia (pariese otototot siliaris)  menyebabkan Presbiopia
OHipotensi Orthostatik, akibat penghambatan reseptor Adrenergik
OKongesti / sumbatan Nasal
OJenis obat anti psikotik yang sering di gunakan:
o  Chlorpromazine ( CPZ )
Halloperidol ( HALOP )
Beberapa Komposisi Haloperidol dalam sediaan injeksi adalah : LODOMER , SERENASE , GOVOTIL.(sering dilapangan)
OANTI PARKINSON
OMekanisme kerja   : Meningkatkan reseptor Dopamin, untuk mengatasi gejala parkinson sebagai akibat penggunaan obat anti psikotik.
OEfek samping : Sakit kepala , mual , muntah dan hypotensi
OJenis obat yang di gunakan : Tryhexyfenidil (THD)
O2. Anti depresan
OFungsi : digunakan dalam terapi gangguan depresif mayor, gangguan panik,dan gangguan ansietas lain, depresi bipolar,dan depresi psikotik.
O Anti depresan ini berinteraksi dengan dua neurotransmiter, norepinefrin,dan serotonin yang mengatur mood,keinginan perhatian, proses sensori, dan nafsu makan.
OLanjutan….
OJenis obat yang di gunakan, yang sering di gunakan di lapangan adalah :
OAntiprestin
OTrisiklik
OMAO Inhibitor
O Aminitriptylin.
O
O3. Obat penstabil mood
OFungsi : digunakan untuk mengobati gangguan afektif bipolar dengan menstabilkan mood klien
Omenghindari atau meminimalkan tinggi rendah mood yang mencirikan gangguan bipolar, dan mengobati episode akut mania
OJenis obat yang di gunakan, yang sering di gunakan di lapangan adalah : IKALEB
O4. Antiansietas
OFungsi: digunakan untuk mengobati ansietas , insomnia, depresi, gangguan stresspascatrauma, dan putus alkohol.
OTermasuk Minor Transquilizer, Jenis obat antara lain Diazepam (CHLORDIAZEPOXIDE)
O
O5. Agen sedatif hipnotik
OFungsi : Obat yang dapat mengakibatkan hilangnya respon fisik dan mental namun tidak mempengaruhi kesadaran
OOBAT ANTI INSOMNIA : Phenobarbital
OPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT
OPengumpulan data sebelum pengobatan
OMelaksanakan Prinsip Pengobatan Psikofarmaka
OLaksanakan program pengobatan berkelanjutan, melalui program rujukan
OMenyesuaikan dengan terapi non farmakoterapi
OTurut serta dalam penelitian tentang obat psikofarmaka
O
OECT ( Elektro Confulsive Therapy )
OBentuk terapi dengan menimbulkan kejang grand mall, dimana mengalirkan arus listrik mll elektroda yg ditempelkan pd pelipis klien.
OAwalnya ditujkan untuk klien skizopreni, tetapi lebih cocok untuk gangguan afektif.
OKontra indikasi :
1. Tumor intra kranial
2. Kehamilan
3. Osteoporosis
4. Infarc miokard
5. Asthma bronchiale